Kamis, 01 April 2010

Mutiara Hadits_A


Hadits ke-1 : Pahala Pekerjaan Ditentukan Niatnya
Amirul Mukminim Abi Hafsh Umar bin Khattab ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda :
"Segala amal perbutan tergantung niatnya dan bagi setiap oraang hanyalah apa yang ia niatkan. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu menuju Allah dan RasulNya. Barang siapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia inginkan".
(Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits : Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairy An-Naisaburi, di dalam kedua kitab tershahih di antara semua kitab hadits).

Hadits ke-2 : Pemahaman Islam, Iman dan Ihsan
Umar bin Khattab ra. berkata :Suatu ketika kami (para sahabat) duduk di dekat Rasulullah SAW. Tiba-tiba muncul  kepada kami seorang laki-laki mengenakan pakaian yang sangat puti dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritakan kepadaku tentang Islam". Rasulullah SAW menjawab, "Islam adalah engkai bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, menegakkan shalat, menuanaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau menunaikan haji ke Baitullah jika engkau telah mampu melakukannya". Lelaki itu berkata. "Engkau benar". Maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.

Kemudian ia bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang iman". Nabi menjawab. "Iman adalah engaku beriman kepada Allah, MalaikatNya, kitab-kitabNya, para RasulNya, hari akhir dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk". Ia berkata. "Engkau benar".

Dia bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang Ihsan". Nabi menjawab, "Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun engkau tidak melihatNya sesungguhnya Dia melihatmu".

Lelaki itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku kapan terjadinya kiamat”. Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya”. Dia pun bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya”. Nabi menjawab, “Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing yang saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut seger pergi. Aku pun terdiam sehingga Nabi bertanya kepadaku, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Ia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian”.  
(HR. Muslim)

Hadits ke-3 : Rukun Islam
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra. Berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“Islam dibangun atas lima perkara : 
(1) persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah,
(2) mendirikan shalat, 
(3) mengeluarkan zakat, 
(4) melaksanakan ibadah haji, 
(5) berpuasa di bulan Ramadhan.”
(HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits ke-4 : Proses Penciptaan Manusia
Abu Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya, 
Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan ciptannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (air mani yang kental), lalu menjadi alaqoh (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudghah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat 4 (empat) perkara yang telah ditentukan, yakni : rezeki, ajal, amal dan sengsara atau bahagianyaDemi Allah, Dzat yang tiada tuhan selain Dia, sesngguhnya setiap kalian ada yang beramal dengan amalan penghuni surga hingga jarak antara dia dengan surga hanya sehasta (dari siku sampai ke ujung jari) lalu suaratan takdir mendahuluinya sehingga ia beramal dengan amalan neraka maka ia pun masuk neraka.
Ada juga di antara kalian yang beramal dengan amalan penghuni neraka hingga jarak antara dia dan neraka hanya sehasta. Lalu suratan takdir mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia pun masuk surga.”
(HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits ke-5 : Amal Ibadah yang Tertolak
Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, ‘Aisyaah ra berkata, Rasulullah SAW. Telah bersabda : “Barang siapa membuat-buat hal baru dalam perkara ibadah yang tidak ada dasar hukumnya maka ia ditolak.”
(HR. Bukhori dan Muslim). 
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda : “Barang siapa melakukan amalan yang tidak didasari perintah kami, maka ia ditolak.”

Hadits ke-6 : Menjaga Kesucian Jiwa
Abu Abdillah Nu'man bin Basyir ra berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram pun telah jelas pula. Sedangkan di antaranya ada perkara yang samara-samar yang kebanyakan manusia tidak mengetahui (hukum) nya. Barang siapa yang menghindari perkara samara-samar, maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya. Barang siapa yang jatuh ke dalam perkara yang samara-samar maka ia telah jatuh ke dalam perkara yang haram. Seperti penggembala yang berada di dekat pagar larangan (milik orang lain) dan dikhawatirkan ia akan masuk ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan (undang-undang), ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati."
(HR. Bukhori dan Muslim).

Hadits ke-7 : Agama Itu Nasihat
Abi Ruqayya Tamim bin Aus Ad-Dary ra. menerangkan bahwa Nabi SAW bersabda : Agama itu nasihat. 
Kami bertanya : Bagi siapa? 
Rasulullah bersabda : Bagi Allah, KitabNya, RasulNya, para pemimpin muslim, dan bagi kaum muslimin pada umuMnya.
(HR Muslim)
Sumber : Bunga Rampai IV
Bagikan :
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar