Jumat, 07 Juni 2013

Mutiara Untuk Sahabat #1


"indahnya saling berbagi, berbagi untuk kebaikan"

1. Bercita-citalah setinggi langit, karena kalaupun engkau jatuh, engkau masih terduduk diantara bintang-bintang...

2. “Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan” (QS. Ali-Imran:109)

3. Ak gak berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidup kamu.. karena itu permintaan yg terlalu besar bagiku. Ak hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku..kau akan tersenyum dan berkata ; “dia slalu menyayangiku”

4. “Dan bersegeralah kamu mencari ampun dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang2 yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang2 yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan” (QS. Ali-Imran : 133-134)

5. “...Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, ...” (QS. Ali-Imran : 147)

6. Allah Maha Tahu keadaan kita, lebih tahu daripada kita sendiri. Dia tidak akan pernah mendzolimi hambaNya, hadapilah setiap persoalan sesuai tuntunanNya sambil bergantung hanya kepadaNya.. . .

7. “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal” (QS. Ali-Imran : 159)

8. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS. Ali-Imran : 185)

9. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata). “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka”” (QS. Ali-Imran : 190-191)

10. “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yg telah dilebihkan Allah kepada sebagian yg lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yg mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. An-Nisa : 32)

11. “Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya” (QS. An-Nisa : 40)

12. Di setiap KEGELAPAN pasti ada setitik TERANG. Di setiap DOA slalu ada JAWABAN. Di setiap KESUSAHAN pasti ada KEMUDAHAN. Di setiap KETIDAK MUNGKINAN slalu ada KEAJAIBAN. Maka BERTAHANLAH dan BERSABARLAH...

13. “Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu denagn yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu yg sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu” (QS. An-Nisa : 86)

14. “Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudia kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Penyayang” (QS. An-Nisa : 100)

15. “Adapun orang-orang yang beriman keada Allah dan bergantung teguh kepada (agama) Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yg lurus kepada-Nya” (QS. An-Nisa : 175)

16. “Wahai orang2 yang beriman! Jadikanlah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah. (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa...” (QS. Al-Ma’idah : 8)

17. Perasaan cinta adalah penderitaan yg paling di cari oleh manusia..

18. “Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Maha Suci Engkau Ya Allah, dan Maha Terpuji. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yg berhak diibadahi) kecuali Engkau. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepadaMu”

19. “..., Tidak sama yg buruk dengan yg baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung” (QS. Al-M’aidah : 100)

20. "Barang siapa membaca ‘Laa ilaaha illallah’ dengan (niat) hanya mencari pahala dari Allah dan menutup usianya dengan kalimat itu niscaya masuk surga, barang siapa yg puasa satu hari dgn mencari ridha Allah dan ia menutup usia dgnnya niscaya ia masuk surga, dan barang siapa yg bershodaqoh dgn hanya karena mencari ridha Allah dan ia menutup usia dgnnya niscaya ia masukk surga” (HR. Ahmad)

21. 5 Pegangan Hidup; 1. Sembahlah Allah sebesar kebutuhanmu kepada-Nya. 2. Ambillah dunia sekadar memenuhi kebutuhan hidupmu. 3. Perbuatlah dosa sekadar kekuatanmu menanggung siksa-Nya. 4. Berbekallah di dunia sebanyak kebutuhanmu di alam kubur. 5. Berbuatlah untuk mendapat surga sesuai dgn kedudukan yg Anda inginkan. (nasihat Syaqiq al-Balkhi rahimahullah, Tarbawi Edisi 137/Th 8)

22. “Jangan sampai perhatian Anda hanya nama besar, tujuan Anda hanya gaung dan kehebohan. Berusahalah untuk menaruh perhatian pada perbuatan bukan pada ucapan, berminat pada hakikat bukan kulit luar, berusaha keras melaksanakan kewajiban bukan popularitas, dan mencari ridha Allah bukan muka manusia” (Abdul Wahhab Azzam ) @to V, A, S, D

23. “Ikhlas adalah rahasia antara Allah dengan hamba-Nya yang tidak diketahui oleh malaikat sehingga menuliskannya, tidak diketahui oleh setan sehingga merusaknya, atau tidak diketahui oleh hawa nafsu sehingga membelokkannya” (al-Junaid)

24. “Kesalahan terbesar adalah bila engkau berusaha meluruskan dan membenahi kehidupan yang ada di sekitarmu, tapi engkau meninggalkan kekacauan di hatimu” (Musthafa Shadiq ar-Rafi’i)

25. “Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku diakhirnya, sebaik-baik amalku adalah pemungkasnya, dan sebaik-baik hari-hariku adalah pertemuanku dengan Engkau” (HR. Ath-Thabrani)

26. Suatu hari Imam Ahmad bertanya kepada Hatim Al-‘Asham, “Beritahukan kepadaku, bagaimana cara mencari selamat dari manusia?” Hatim menjawab, “Dengan tiga hal: 1. Anda memberi harta kepada mereka dan jangan pernah mengambil harta mereka. 2. Berikan hak-hak mereka dan janganlah menuntut hak Anda dari mereka. 3. Bersabarlah menghadapi gangguan mereka dan jangan pernah mengganggu mereka” (Hatim Al-‘Asham)

27. “Semua kasus bunuh diri, didahului fase keputusasaan yg membunuh orang itu sebelum ia membunuh dirinya. Dan semua peristiwa kemenangan itu, didahului oleh keyakinan untuk menang yang mendahului kemenangan itu sebelum kemenangan sesungguhnya terjadi” (psikolog)

28. “Barang siapa menghimpun 6 pengetahuan, maka tidak sulit bagiya mencari surga dan menjauhi neraka. 1) mengenali Allah kemudian menaatinya. 2) mengenali setan kemudian menentangnya. 3)mengenali akhirat kemudian mengharapkannya. 4) mengenali dunia kemudian menjauhinya. 5) mengenali kebenaran kemudian mengikutinya. 6) mengenali kebatilan kemudia menjauhinya” (Ali bin Abi Thalib r.a)

29. “Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)” (QS. Ali Imran:8)

30. Milikilah impian, apapun itu. Yakinlah semua tercapai karena tidak ada yag mustahil jika kita selalu bersama Tuhan..

31. Orang yg melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan  atau suatu fardu yang ia lakukanatau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, maka ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya terhadap dirinya. (Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Al Waqtufi Hayati Musli, hlm. 13)

32. “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan orang yang membutuhkan, jalinlah persaudaraan, dan shalatlah di waktu malam ketika orang lain ketiduran, niscaya kalian akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan” (HR. Tirmidzi)

33. “Tetaplah berpegang teguh akan apa yang kamu anggap itu benar dan baik bagi mu, tapi mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang juga baik. Karena tidak selamnya kita benar.. sungguh hanya kepada Allah kita memohon pertolongan”

34. “Hari-hari adalah lembaran baru untuk goresan amal perbuatan. Jadikanlah hari-harimu sarat dengan amal yang terbaik. Kesempatan itu akan segera lenyap secepat perjalanan awan, dan menunda-nunda pekerjaan tanda orang yang merugi. Dan barangsiapa bersampan kemalasan, ia akan tenggelam bersamanya” (Ibnul Jauzy, Al Muhdisy, hlm. 382)

35. “Segeralah beramal shalih sebelum datang 7 perkara, yaitu akankah engkau menanti selain kekafiran yang melalaikan, atau kekayaan yang menyesatkan, atau penyakit yang merusak, atau umur yang disegerakan. Atau dajjal perkara ghaib yang ditunggu-tunggu, atau kiamat. Padahal kiamat adalah peristiwa dahsyat dan mengerikan” (HR. Tirmidzi)

36. Sayyid Quthub berkata, “Manakala nilai hidup ini hanya untuk diri kita, maka akan tampak bagi kita bahwa kehidupan kecil dan singkat. Yang dimulai sejak kita memahami arti hidup dan berakhir higga batas umur kita. Tapi apabila kita hdup juga untuk orang lain maka jadilah hidup ini bermakna panjang dan dalam. Bermula dari adanya kemanusiaan itu sendiri dan berlanjut sampai kita meninggalkan dunia ini...” (Afraah Ar Ruuh, hlm. 9)

37. “Setiap manusia akan binasa, kecuali orang-orang yang berislam. Setiap orang yang berislam akan binasa, kecuali orang-orang yang beriman. Setiap orang yang beriman akan binasa, kecuali orang-orang yang berilmu. Setiap orang yang berilmu akan binasa, kecuali orang-orang yang beramal. Setiap orang yang beramal pun akan binasa kecuali orang-orang yang ikhlas” (Wasiat Syaikhut Tarbiyah K.H. Rahmat Abdullah)

38. "Aku khawatir terhadap suatu masa, di mana keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik, tapi tak berakal. Ada pula yang berakal, tapi tak beriman. Ada yang lidahnya fasih, tapi berhati lalai. Ada pula yang khusyuk, tapi sibuk menyendiri. Ada ahli ibadah, tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada pula ahli maksiat, tapi rendah hati bagai sufi. Ada yang banyak tertawa, hingga hatinya berkarat. Ada pula yang banyak menangis, tapi kufur nikmat. Ada yang murah senyum, tapi hatinya mengumpat. Ada pula yang berhati tulus, tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak, tapi tak memberi teladan. Ada pula pelacur, tapi menjadi figur. Ada yang memiliki ilmu, tapi tak paham. Ada pula yang paham, tapi tak menjalankan. Ada yang pintar, tapi membodohi. Ada pula yang bodoh, tapi tak tahu diri. Ada yang beragama, tapi tak berakhlak. Ada pula yang berakhlak, tapi tak bertuhan. Lalu, di antara semua itu, di mana aku berada?" [Imam Ali bin Abi Thalib]

39. “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap sekali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan” (HR. Muslim no. 2733)

40. “Keurtamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengerjakan kebaikan kepada orang lain ” (HR. Tirmidzi)

41. Jika SENDIRI jangan merasa sepi, ada Allah yg MENGAWASI.. Jika SEDIH jangan pendam dalam hati, ada Allah tempat BERBAGI.. Jika MARAH, jaga fikiran & hati. Ada Allah tempat MENENANGKAN DIRI.. Jika SUSAH jangan merasa pilu, ada Allah tempat MENGADU.. Jika GAGAL jangan berputus asa, ada Allah tempat MEMINTA.. Jika BAHAGIA jangan menjadi lupa, ada Allah tempat MEMUJA.. Allah selalu ada bwt kita ...

42. “Siapa yg melihat akhir suatu perkara di awal langkahnya, dengan mata hatinya, keak akan peroleh hasil yg sangat baik dari perbuatannya dan akan selamat dari akibat buruknya” (Imam Ibnu Jauzy, Tarbawi, edsi 121)

43. “laa yukallifullahu nafsan illaa wus’ahaa...” >tidaklah Allah membebani manusia kecuali sebatas kemampuannya.. (QS. Al-Baqarah : 286) Hidup ini tak akan pernah sunyi dari senang & susah, suka & duka, sehat & sakit, bahagia maupun menderita. Sungguh, tidak ada suatu perkara yg akan menyusahkan kita melebihi kemampuan kita. Smua atas izin dan kuasa-Nya
Bagikan :
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar